Situasi perasaan yang mampu memperlumpuh energi dan kekuatan seseorang adalah adanya perasaan ragu – ragu. Bentuk perasaan seperti itu banyak mempengaruhi emosi dan pikiran seseorang dalam mengambil sikap dan keputusan.
Adanya sikap keragu – raguan yang terus menerus bukan hanya menyiksa tetapi membuat seseorang menjadi labil dan kurang percaya diri. Apa yang dibutuhkan bagi orang yang ragu – ragu ? Tentu sumbang saran yang positip, yang mampu mendongkrak semangat dan motivasi orang tersebut. Silahkan memberikan dukungan emosi buat penulis surat dibawah ini.
Surya – Malang
Salam kenal buat pembaca DD dimana saja berada,
Saya ingin mengeluarkan uneg – uneg tentang perubahan sikap dan perilaku yang terjadi pada pacar saya. Sebenarnya tidak salah, kalo saya juga menyebutnya sebagai calon istri. Mengingat kami berdua sudah melakukan tukar cincin, yang disetujui oleh kedua belah pihak keluarga.
Agar lebih gampang dicerna, biarlah saya mulai dari latar belakang dan sisi kehidupan saya. Nama yang saya cantumkan diatas, adalah samaran belaka. Umur saya menginjak 30 tahun, dan bekerja sebagai pegawai negeri di kantor pemerintahan kota Malang. Saya lahir dan besar disini. Hanya meninggalkan kota Malang saat kuliah di Surabaya saja.
Setelah usai kuliah, saya balik ke kota kelahiran. Pertama bekerja sebagai tenaga honorer dikantor ini, dan sudah beberapa tahun menjadi anggota pegawai negeri. Latar belakang keluarga saya adalah ketat. Saya mendapatkan pendidikan agama secara formal maupun informal sangat cukup.
Orang tua dan saudara saya selalu memberikan pengawasan, agar saya tidak melakukan hal – hal yang melanggar agama, norma dan sopan santun. Saya sekarang sudah mempunyai rumah sendiri, yang jaraknya tidak jauh dari orang tua.
Calon istri saya berasal dari Surabaya, dan usianya 5 tahun lebih muda dari saya. Setelah kuliah, dia bekerja di Malang. Disinilah kita berkenalan dan pacaran singkat. Karena tidak lama kemudian dia pindah kerja ke kota Denpasar. Disebuah hotel besar berbintang lima dikawasan pantai Kuta. Dia memang dari jurusan perhotelan.
Selama dua tahun ini memang kita hanya berpacaran jarak jauh. Dan sewaktu berpacaran, kita juga biasa – biasa saja. Hanya sebatas ciuman. Kalo dia pulang ke Surabaya, biasanya saya pergi kesana. Dan nginap di rumah famili saya. Karena keluarga dia juga cukup ketat dalam menjaga norma agama dan sopan santun.
Kalau dia pergi ke Malang, dia akan nginap dirumahnya kakak saya yang wanita. Kedua keluarga memang kenal dekat. Karena ayah saya sudah mengenal ayahnya, sejak masih remaja. Jadi terasa ada rasa kepercayaan pada kedua belah pihak. Namun saya tidak akan menyalah gunakan kepercayaan yang diberikan tersebut.
Kita tunangan sudah 3 bulan. Dan setelah tunangan tersebut, sepertinya ada perubahan yang mencolok pada pacar saya. Dia semakin berani, dalam hal pacaran. Asal anda ngerti yang saya maksudkan. Bahkan kalo jalan, suka nyari tempat yang sepi – sepi, yang mengundang pikiran – pikiran nggak bener. Misalnya saja jalan ke pantai Kenjeran Surabaya di malam hari.
Padahal isinya pantai Kenjeran dimalam hari, khan nggak jauh dari hal yang mesum – mesum. Terus suatu hari saya diajak ke kebon raya Purwodadi. Kebon rayanya sih nggak salah. Tetapi pasangan yang datang kesana itu lho, yang agak parah. Hampir dibalik pohon besar, saya temukan pasangan – pasangan yang lagi bermesraan.
Yang membuat saya bingung, adalah sekitar tiga minggu yang lalu. Saya mengantarnya pulang ke Denpasar pakai mobil. Ketika kita berada di kota Banyuwangi, tiba – tiba kepala saya agak pusing. Akhirnya kita bersepakat menghentikan perjalanan dan nginap di hotel dikota Banyuwangi.
Pacar saya menyarankan nginap di hotel saja, agar bisa istirahat dengan tenang. Ternyata hingga sore sakit kepala saya masih tersisa. Akhirnya kita banyak rebahan saja dikamar hotel. Setelah makan malam, badan dan kepala saya terasa enak kembali. Setelah ngobrol dan nonton TV yang acaranya monoton, akhirnya saya dan pacar saya tidur.
Saya memang terbiasa kalo tidur menggelapkan kamar. Pacar saya tidur diranjang sebelah saya. Pada malam hari diruang kamar yang gelap gulita, ternyata saya terjaga dari tidur saya yang pulas. Ternyata saya merasakan sesuatu dibagian bawah perut saya. Ternyata pacar saya sedang melakukan…….( Maáf, saya nggak bisa menuliskan dengan kata – kata ).
Walaupun dengan jujur saja saya merasakan kenikmatan, tetapi saya masih diliputi perasaan bersalah dan berdosa. Setelah mengetahui saya bangun, pacar saya menutup mulut saya dengan tangannya yang satu. Dan setelah itu dia menindih saya. Pikiran saya menjadi campur bawur saat itu. Dan setelah itu pacar saya yang aktif ( maáf saya tidak mau menjelaskan detail ).
Karena saya nggak berpengalaman, dan tidak pernah melakukan sekalipun, hubungan intim yang tidak terduga itu hanya berlangsung kurang dari 5 menit. Saya pada saat itu merasa jijik dan berdosa. Akhirnya saya mandi. Pacar saya menyusul kemudian. Baru setelah itu bisa tidur pulas. Pacar saya bersifat cuek aja. Malu juga tidak.
Keesokan harinya akhirnya kita melanjutkan perjalanan ke Bali. Semua berjalan lancar, tetapi saya banyak membisu akibat ulah pacar saya. Ditempat tinggalnya dikota Denpasar, ternyata dia tinggal dirumah kost yang benar – benar bebas.
Disebuah bangunan panjang yang sudah dipilah pilah jadi kamar. Dikamar pacar saya luas, dan dilengkapi dapur kecil dan kamar mandi. Selama berada di Denpasar, saya baru tau kebiasaan pacar saya. Dia suka dandan dan menggunakan baju – baju yang seksi. Hal ini nggak pernah saya lihat di Surabaya atau saat di Malang. Misalnya saja pakai rok mini, celana jeans yang agak mlorot. Bahkan maáf , CD-nya bagian atas bisa kelihatan, lho.
Dan saya baru tau, kalo diatas bokongnya ada gambar tattoo-nya. Dikamarnya banyak gambar – gambar yang seksi. Bahkan dia juga mengoleksi film – film biru. Saya jadi banyak dihantui perasaan curiga. Pergaulan macam apa yang dilakukan selama ini.
Teman – temannya yang tinggal bersamanya, gayanya kayak cowok – cewek yang terbiasa bergaul bebas. Bahkan salah seorang temannya yang cewek dengan enaknya mengetok kamar. Terus dia bilang begini,
” Saya nggak datang mengganggu, kok. Cuma mau pinjam satu saja. Mas-ku nanti malam datang. “
Setelah cewek tersebut pergi, saya tanya sama pacar saya, apa yang dipinjamkannya. Ternyata apa ? Eh, ternyata film biru !! Saya jadi agak kecewa dengan pacar saya. Dia rupanya juga sudah jarang sembahyang, dan terlihat seperti gadis yang bebas.
Saya di Denpasar hanya tiga hari. Sayapun nggak melakukan hal – hal zinah, karena kejadian dihotel Banyuwangi membuat saya merasa berdosa. Setelah saya sampai Malang, saya dilanda perasaan ragu – ragu. Apakah tunangan saya hidupnya bebas seperti temannya tadi. Walo dia pernah bilang kalo selalu mengontrol pergaulannya, tetap saya kurang percaya.
Saya yakin bahwa calon istri saya banyak dipengaruhi oleh teman – temannya. Juga ketika dia mencoba membujuk saya ke hal – hal seperti diatas, itu juga pengaruh pergaulannya. Saya kini merenung, kenapa pacar saya berubah menjadi wanita yang seperti itu ? Bisa dipercayakah dia ? Selingkuhkah dia ?
Saya jadi ragu – ragu mempercayainya. Padahal dia wanita satu – satunya yang akan mendampingi hidup saya. Mungkin ada pembaca yang bisa memberikan nasehat.
Terima kasih buat DD yang memuat tulisan ini.
13 komentar
Comments feed for this article
21 Agustus 2007 pada 15:56
rivafauziah
Pacar berlaku seperti itu (maaf) kemungkinan karena rasa cinta dan sayangnya kepada saudara. (rasa cinta dan Nafsu memang sulit dibedakan. Kata orang2 sih cinta dapat mengalahkan segalanya, termasuk akal sehat.. he..he..
*******************
DD Nulis :
Terima kasih. Anda sudah turut ambil bagian dalam memberikan sumbang saran.
21 Agustus 2007 pada 19:14
ningrachman
sumbang saran nih… 🙂
—————————-
utk mas surya, saya salut kpd anda yg *mau* merasakan rasa bersalah | dosa…
sangat sedikit orang yg *mau* merasakan hal itu…
jika sudah berurusan dg kenikmatan dunia, bagi kebanyakan orang, benar/salah semua dijalani tanpa *merasakan* dosa | salah…
percayalah mas, dari situ saja mas sudah memiliki point utk dikatakan sbg manusia yg baik dan *beriman*… 🙂
—————————
yg menjadi masalah adalah… utk m‘jadi orang baik, pasti selalu mendapat ujian dlm kehidupannya… termasuk mas surya…
sampai sejauh mana mas tetap memilih utk menjadi orang baik dan *beriman, ujian demi ujian hrs mas rasakan…
saya tidak bermaksud menakut-nakuti dan membuat mas makin tersiksa. Justru saya ingin mas surya melihat kenyataan… 🙂
—————————-
setiap kita memiliki perbedaan kasus ujian yg kita terima dalam hidup kita masing2x… tapi intinya sama…
*termasuk saya… saya juga memiliki kasus ujian tersendiri dlm hidup saya…* setiap orang, tanpa terkecuali, hrs menempuh ujian itu utk mendewasakan dirinya…
—————————–
utk kasus mas surya, kebetulan ujian itu datang dari pacar mas sendiri… karena niat mas surya utk menikahinya *sepertinya* sudah sangat serius, alangkah baiknya jika mas surya sudah harus *mulai* belajar bagaimana cara bersikap layaknya seorang kepala rumah tangga…
bukan *sok* menjadi kepala keluarga, tapi disini konteksnya *belajar* menjadi seorang kepala keluarga… sampai disini anda paham…?
——————————
utk selanjutnya, *dlm proses belajar itu* mas surya hrs tahu apa hak & kewajiban seorang pemimpin RT [‘rumah tanga‘]…
salah satu kewajiban dari seorang pemimpin RT adalah, mas surya hrs membawa *calon* istri mas surya menuju ke arah KEBAIKAN…
—————————–
seorang pemimpin HARUS TEGAS…
ajak *calon* istri mas itu utk berkelakuan baik…
ajak dia baik-baik… pertama melalui nasihat-nasihat lembut…
jika dia membantah, mas surya diperbolehkan menggunakan kata-kata *sedikit* keras layaknya seorang pemimpin sedang murka… [ingat… ini bukan bermaksud utk otoriter lho… :D]
jika dia masih bandel,
jewer aja kupingnya, mas surya perlu *sedikit* mengancam, bilang ke pacar mas itu, bahwa mas surya akan memutuskan hubungan jika ia tetap tidak mau diajaknasihati dg baik… apalagi demi kebaikan…———————–
kemudian, beri dia waktu, bisa 2 atau 3 hari, bisa juga 1 minggu utk merenungi
ajakannasihat kebaikan dari mas surya…selama kurun waktu
istirahat pacarannyaitu, mas juga hrs sering-sering berdoa sesuai keyakinan agama mas surya…mohon sama Gustinya mas surya sendiri, mohon bimbingan, arahan, kekuatan, dan bantuan utk selalu menjadi orang baik, dan bisa mengajak *calon* istri mas surya itu menuju kebaikan…
————————
setelah lewat masa tenggangnya
HP kali… 😀mas surya (sbg seorang pemimpin) hrs minta laporan hasil renungan *calon* istri mas itu…
mau gak dia diajak pada kebaikan…?
mau gak dia mengakui mas surya kelak sbg pemimpin RT…?
mau gak dia merubah prilakunya…?
mau gak dia menjauhi semua teman-temannya yg hanya akan mengajaknya pada perbuatan tidak baik…?
bla…bla…bla…
semua laporan itu hrs mas surya mitakan pertanggungan jawab dari dia…
————————–
jika hasil laporannya bagus… selamat utk mas surya…
tapi jika hasil laporannya tidak bagus, maka sebagai seorang pemimpin yang baik, pemimpin yg tegas, pemimpin yg memiliki tugas utk mengajak keluarganya menuju kebaikan… mas surya WAJIB utk memutuskan hubungan itu…!!!!!!!
————————–
oke deh mas surya, sampai disini sumbang saran saya…
jika anda berkenan,silahkan anda praktekkan…
berhasil atau tidak, itu urusan Yang Di Atas…
tugas kita-kita hanya membantu dan men-support mas surya…
jika utk kebaikan… apa pun akan saya lakukan…
jiwa raga saya menjadi taruhannya…
=salam= semoga bermanfaat…
———————————–
btw: utk DD : thx… 🙂
*****************************************************
DD Nulis :
DD mengucapkan terima kasih atas kesediaan anda menuliskan saran dan pandangan.
22 Agustus 2007 pada 00:21
pank-dog
Setuju…..itu saran yang baik deh. Mungkin dengan saran dari saudara Ningrahma mas Surya bisa melakukannya moga2 berhasil deh.
Kesempatan buat orang bertobat selalu terbuka buat siapa saja, kapanpun dan siapapun tanpa memandang dosa apa yang telah dilakukannya karna itu hanya ALLAH yang tahu.
********************
DD Nulis :
Makasih banget pank-dog.
22 Agustus 2007 pada 04:13
bLaCk CaT
Untaian kata2 saya ini mungkin tidaklah sebijak masukan2 sebelumnya dan tidak ada maksud untuk memihak siapapun.
Jika saya coba melihat dari sudut pandang calon istri mas, bisa jadi dia melakukan hal2 seperti mas sebutkan diatas, misalnya jalan2 ke tempat “romantis” maupun “aktifitas” saat menginal, karena ingin merasakan hal2 yang berbeda dengan saat pacaran dulu dengan sang calon suami. Sikapnya itu juga bisa diartikan sebagai perwujudan rasa sayang dan cintanya serta penyerahan dirinya kepada Mas. Terbukti dengan keterbukaannya memperlihatkan sedikit bagian hidupnya yang belum mas lihat selama pacaran jarak jauh. Bisa dikatakan dia pun ingin berbagai sedikit hidupnya dengan pria yang dicintainya.
Mas Surya pun wajar bersikap dan kemudian merasa bimbang karena rasa sayang dan cinta Mas yang besar padanya. Itu bisa dimaklumi. Coba mas posisikan diri mas di posisinya selama menjalani masa pacaran jarak jauh….Saat dia perlu kehadiran mas yang mungkin sulit, salah satu pengalih perhatian adalah teman dan pergaulan. Wajar jika ada perubahan dalam dirinya yang membuat mas kaget.
Sekaranglah saatnya bagi Mas Surya untuk bertindak sebagai “Ksatria Berkuda Putih” yang diimpikannya, yang akan selalu ada disisinya, membimbingnya, melindunginya. Berikan kepercayaan padanya, kasih sayang, coba selami kehidupannya yang sekarang ini.
Saya yakin jika dia sudah bisa melihat itu di diri mas, bukan hanya sekedar “calon suami”, mas pasti akan terkejut melihat perubahan dirinya, besarnya cintanya.
Saran saya, Mas Surya jangan termakan emosi hingga akhirnya membuat satu keputusan yang akan mas sesali seumur hidup. Pikir dengan kepala jernih dan hati yang tenang, singkirkan semua prasangka buruk, dan jadilah pendengar serta pendamping yang baik baginya.
Semoga bisa dipahami dan bermanafaat bagi kalian berdua.
******************************************
DD Nulis :
Thanks buanget buat bLaCk Cat, atas pencerahan yang diberikan.
22 Agustus 2007 pada 04:53
Piogrand
Munafik lah.. saat di kamar nggak nolak, sesudahnya baru banyak mikir, kemudian ngomong ‘jijik’??
kalau udah gini, loe itu nggak bedanya sama pacar kamu. cuma bedanya dia lebih jujur terhadap dirinya sendiri daripada kamu.
kalau memang sikap pacar loe nggak sesuai yang loe harapkan, langsung aja putuskan. daripada loe hanya bisanya memandang seakan2 ‘rendah’ sikapnya dibelakang.
******************************************
DD Nulis :
Terima kasih buat Piogrand, dengan kalimat – kalimat tanggapannya.
24 Agustus 2007 pada 03:48
Liezmaya.web.id
ah itulah syetan bila kita mengundangnya dia pasti akan dengen senag hati & dengan mudahnya menggerayami kita
****************************
DD Nulis :
Kalo githu nggak usah ngundang setan, yach.
25 Agustus 2007 pada 11:32
Piogrand
@Liezmaya.web.id
memang mudah mencari kambing hitam 🙂
*kasian setan*
calon istrinya dipengaruhi setan atau calon istrinya adalah setan?
*****************************************
DD Nulis :
Wah, setannya yang mana, nih.
26 Agustus 2007 pada 20:30
whitegun
wah, penampilannya ganti, jadi tambah seksi nih hihihi 😀
************************************
DD Nulis :
Biar tambah seger, bo ! He he he he
29 Agustus 2007 pada 19:11
irdix
jijik setelah melakukan yah… :p
ehhehehe… mas.. kalo mo berkeluarga dengan bener ya yang bener juga.
************************
DD Nulis :
Thanks yach, Irdix. Udah ngasih masukan, neh.
1 September 2007 pada 13:08
indy
mmmmm sepertinya rada telat deh kalo bilang jijik, habis udah kejadian 😛 …apalagi tadi saudara juga bilang menikmati juga… wekekekekekek…. yang bisa dilakukan yahh mungkin mulai sekarang anda bisa jadi sosok ” role model” buat pasangan anda bila memang anda benar2 indin menikahinya..
yukss achhhh gituh ajah
**************************
DD Nulis :
Thanks banget, atas komentarnya.
Tulisan anda selalu DD nantikan, lhoh.
9 Februari 2008 pada 12:08
kholik
sepengetahuan saya, di bali memang kehidupan sangat bebas pal lagi di kostan, bayak maksiatnya malah dari pada benernya. Melihat tato serta cara dandan pacar Anda dan melihat cara mainnya dia pas di hotel, maaf banget dia dah prof banget !!!Calon istri yang dunia akhirat tidak akan seperti calon istri Anda
10 Oktober 2008 pada 16:10
john
yaelah ngentot aja pusing amat, sok suci lo!!
14 Maret 2010 pada 04:37
samkoplak
ini bukan masalah suci ato nggak,tatoo dibokong?…wah cew macam apa tuh?….drpd nyesel seumur hidup mending putusin,nyari yg lain sebelum terlambat(nikah). cew gitu mah buat john aja kali….
jamin dy gak bisa jd ibu yg baik buat anak loe nanti.